puisi..

Minggu, 22 Februari 2009

Tetesan keringat yang banyak berceceran
Tanpa peduli tuan-tuan campakkan
Dengan gigih mereka lakukan
Hanya untuk menginginkan kemenangan
Wahai kaulah yang menggemarkannya
Ingatlah…..
Bahwa perjuangan kita adalah
keirngat kita
Bahwa tetesan keringat kita
Adalah detik-detik nyawa kita,
Tapi dengan mudah tuan-tuan
Membiarkan, meninggalakan, dan menetralkannya
Dan dengan tidak segan-segan
Tuan terlantarkan, seperti layaknya
sampah……
Tuan kemanakah hakekat puasa tuan
Apakah tuan-tuan puas
Hanya dengan mengadahkan tangan
Ditengah malam ……
Dan meminta maaf kepada ilahi
Bagi kami itu adalah doa kuburan
yang tak akan mengadahkan ampunan
Dari sang pencipta alam

Tetesan keringat yang banyak berceceran
Tanpa peduli tuan-tuan campakkan
Dengan gigih mereka lakukan
Hanya untuk menginginkan kemenangan
Wahai kaulah yang menggemarkannya
Ingatlah…..
Bahwa perjuangan kita adalah
keirngat kita
Bahwa tetesan keringat kita
Adalah detik-detik nyawa kita,
Tapi dengan mudah tuan-tuan
Membiarkan, meninggalakan, dan menetralkannya
Dan dengan tidak segan-segan
Tuan terlantarkan, seperti layaknya
sampah……
Tuan kemanakah hakekat puasa tuan
Apakah tuan-tuan puas
Hanya dengan mengadahkan tangan
Ditengah malam ……
Dan meminta maaf kepada ilahi
Bagi kami itu adalah doa kuburan
yang tak akan mengadahkan ampunan
Dari sang pencipta alam

Read More...